POHON ITU TUMBUH
Ibarat pohon, Jemaat Ahmadiyah adalah pohon yang Allah Ta'ala sendiri
yang menanamnya, akarnya menancap masuk ke tanah dengan kokoh, batangnya
menjulang hingga ke langit dan buahnya bermanfaat bagi kehidupan.
1. Terdapat dua negara dimana Ahmadiyah kini telah berdiri, sehingga
totalnya adalah 204 negara di seluruh dunia, yaitu Kosta Rika dan
Montenegro.
2.Bulan Juli kemarin, sebanyak 3 orang telah baiat kedalam
Jemaat. Sebanyak 565 misi Ahmadiyah telah berdiri di seluruh dunia atas
karunia Allah Ta'ala.
3. Ghana menjadi nomor satu dengan berdiri didalamnya
sebanyak 68 misi baru. Di Burkina Faso, seorang ahmadi bermimpi melihat
air mengalir. Setelah itu ia berkunjung ke desa itu dan ia diterima.
Setelah ia bertablig, akhirnya sebanyak 70 orang baiat. Selain itu,
setelah ulama Ahmadi berceramah, kepala suku disana membenarkan Hadhrat
Masih Mau'ud as., kemudian sebanyak 500 orang baiat. Penambahan masjid
yang dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah adalah sebanyak 394 masjid. Atas
karunia Allah Taala, meski berada didalam penekanan2, ada penambahan
sebanyak 29 masjid baru di Indonesia.
4.Di Ghana, telah berdiri sebanyak
14 masjid; India 8 masjid; Sierra Leone 12 masjid dan 41 masjid masih
dalam pembangungan; Burkina Faso 28 masjid; Mali 6 masjid; Guinea 1
masjid masih dalam konstruksi. Di New Zealand sedang membangun masjid
pertama seperti halnya di Irlandia. Di Mali ada seorang non Ahmadi yang
bermimpi melihat masjid Ahmadiyah, dalam mimpinya itu ia dikatakan bahwa
Ahmadi adalah muslim sejati. Di Indonesia terdapat penambahan sebanyak
17 rumah misi baru.
5.Di seluruh dunia yakni di sebanyak 108 negara, telah
berdiri 121 rumah misi baru. Berbagai buku pun telah diterjemahkan
kedalam beberapa bahasa dunia. Seperti "Gift of Queen", "World Crises
and Pathway to Peace", "Life of Muhammad", "A Misconseption
Removed","Need of Imam", "Jihad Govt" "Noah Ark". Di India sebanyak 625
pamflet telah disebarkan dan sekitar 2.4 juta orang menerima pesan
Jemaat.
6.Di Tanzania sebanyak 8000 orang menghadiri pameran ALQuran yang
diadakan oleh Jemaat Ahmadiyah. Seorang Germany berharap bahwa ajaran
AlQuran yang Jemaat Ahmadiyah perlihatakan bisa menyebar dan meluas. Di
Amerika sebanyak 270 ribu leaflet telah disebarkan; di Spanyol sebanyak
30 ribu; dan sekitar 2.6 juta telah didistribusikan selama 3 tahun.
Pameran buku2 telah diadakan seperti di Kanada, Germany, Swedia, Swiss,
Trinidad, England, Norwegia, Belanda, Spain, Prancis.
7. Penyebaran buku
pun telah dilakukan di Portugal, Malta, Austria, Finlandia, Denmark. Di
Swiss, dalam program acara Life Of Prophet, seorang tamu berkata bahwa
hidup Muhammad (saw) adalah lebih mulia dibandingkan dengan image yang
disajikan selama ini. Di MTA telah diresmikan website baru. Di Kepulauan
Marshal, TV kabel lokal menayangkan MTA21. TV Nasional di Ghana telah
setuju untuk menayangkan program MTA, seperti Faith Matters, Real Talk,
Press Point. Seseorang telah menulis bahwa ia telah menemukan stasiun
MTA yang mana darinya semua pertanyaannya bisa terjawab. Di mimpinya
pula ia telah melihat Huzur atba duduk di atas kuda. Huzur berkuda dari
surga ke bumi dengan beberapa pengikut sucinya. Setelah mimpinya itu, ia
pun akhirnya baiat. Radio Ahmadiyah di Mali, 4 stasiun bertambah,
sehingga kini menjadi 6 stasiun. Di Burkina Faso, 4 stasiun radio baru
telah berdiri; Sierra Leone 1 stasiun; keduanya mengajarkan AlQuran,
Hadits dan Malfuzhat. Di Mali, 6 stasiun Ahmadiyah banyak didengarkan.
Di Burkina Faso, seseorang telah mendengar dari radio bahwa Imam Mahdi
telah datang, kemudian dia berbaiat. Sebanyak 18 juta orang lebih telah
menerima pesan ahmadiyah melalui radio. Lebih dari 50000 telah menjadi
bagian gerakan waqf e nau; yaitu sebanyak 19000 perempuan dan 31000
laki-laki. Majalah Review Of Religion telah diterbitkan di banyak
negara, lebih dari 14000 orang telah berlangganan. Majelis Nusrat Jahan
telah mendirikan beberapa Rumah Sakit di 12 negara, dan lebih dari 600
sekolah serta pusat pengobatan gratis. Di Burkina Faso, ditargetkan
sebanyak 1000 operasi mata gratis, dan lebih dari 4000 telah dilayani.
Sebanyak 540.000 orang lebih telah baiat bergabung kedalam Jemaat
Ahmadiyah selama tahun ini di seluruh dunia.
Senin, 02 September 2013
Jumat, 23 Agustus 2013
Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu
Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu
Kompilasi Oleh : Wahib Rahman
1. Apa saja yang keluar dari kemaluan dan dubur, berupa kencing, berak, atau kentut. Allah SWT berfirman yang artinya, "Atau kembali dari tempat buang air." (Al-Maidah:6)
Rasulullah saw. bersabda, "Allah tidak akan menerima shalat seorang di antara kamu yang berhadas sampai ia berwudhu` (sebelumnya)." Maka, seorang sahabat dari negeri Hadramaut bertanya. "Apa yang dimaksud hadas itu wahai Abu Hurairah?" Jawabnya, "Kentut lirih maupun kentut keras." (Muttafaqun `alaih Fathul Bari I: 234, Baihaqi I:117, Fathur Robbani, Ahmad II:75 no:352) Dan hadits ini menurut sebagian mukharrij selain yang disebut di atas tidak ada tambahan (tentang pernyataan orang dari Hadramaut itu), Muslim I:204 no:225, `Aunul Ma`bud I:87 no:60, dan Tirmidzi I: 150 no:76.
"Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Mani, wadi dan madzi (termasuk hadas). Adapun mani, cara bersuci darinya harus dengan mandi besar. Adapun madi dan madzi," maka dia berkata, "cucilah dzakarmu, kemaluanmu, kemudian berwudhu`lah sebagaimana kamu berwudhu` untuk shalat!" (Shahih: Shahih Abu Daud no:190, dan Baihaqi I:115).
2. Tidur pulas sampai tidak tersisa sedikitpun kesadarannya, baik dalam keadaan duduk yang mantap di atas ataupun tidak. Karena ada hadits Shafwan bin Assal, ia berkata, "Adalah Rasulullah saw. pernah menyuruh kami, apabila kami melakukan safar agar tidak melepaskan khuf kami (selama) tiga hari tiga malam, kecuali karena janabat, akan tetapi (kalau) karena buang air besar atau kecil ataupun karena tidur (pulas maka cukup berwudhu`)." (Hasan: Shahih Nasa`i no:123 Nasa`i I:84 dan Tirmidzi I:65 no:69).
Pada hadits ini Nabi saw. menyamakan antara tidur nyenyak dengan kencing dan berak (sebagai pembatal wudhu`).
"Dari Ali r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Mata adalah pengawas dubur-dubur; maka barangsiapa yang tidur (nyenyak), hendaklah berwudhu`." (Hasan: Shahih Ibnu Majah no:386. Ibnu Majah I:161 no:477 dan `Aunul Ma`bud I:347 no:200 dengan redaksi sedikit berlainan).
Yang dimaksud kata al-wika` ialah benang atau tali yang digunakan untuk menggantung peta.
Sedangkan kata "as-sah" artinya : "dubur" Maksudnya ialah "yaqzhah" (jaga, tidak tidur) adalah penjaga apa yang bisa keluar dari dubur, karena selama mata terbuka maka pasti yang bersangkutan merasakan apa yang keluar dari duburnya. (Periksa Nailul Authar I:242).
3. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau sakit. Karena kacaunya pikiran disebabkan dua hal ini jauh lebih berat daripada hilangnya kesadaran karena tidur nyenyak.
4. Memegang kemaluan tanpa alas karena dorongan syahwat, berdasarkan sabda Nabi saw.,"Barangsiapa yang memegang kemaluannya, maka hendaklah berwudhu`." (Shahih: Shahih Ibnu Majah no:388, `Aunul Ma`bud I:507 no:179, Ibnu Majah I:163 no:483, `Aunul Ma`bud I:312 no:180 Nasa`i I:101, Tirmidzi I:56 no:56 no:85).
Betul, ia memang bagian dari anggota badanmu, bila sentuhan tidak diiringi dengan gejolak syahwat, karena sentuhan model seperti ini sangat memungkinkan disamakan dengan menyentuh anggota badan yang lain. Ini jelas berbeda jauh dengan menyentuh kemaluan karena termotivasi oleh gejolak syahwat. Sentuhan seperti ini sama sekali tidak bisa diserupakan dengan menyentuh anggota tubuh yang lain karena menyentuh anggota badan yang tidak didorong oleh syahwat dan ini adalah sesuatu yang amat sangat jelas, sebagaimana yang pembaca lihat sendiri (Tamamul Minnah hal:103).
5. Makan daging unta sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Bara` bin `Azib ra ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, "Berwudhu`lah disebabkan (makan) daging unta, namun jangan berwudhu` disebabkan (makan) daging kambing!" (Shahih: Shahih Ibnu Majah no:401, Ibnu Majah I:166 no:494, Tirmidzi I:54 no:81, `Aunul Ma`bud I:315 no:182).
Dari Jabir bin Samurah r.a. bahwa ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi saw. apakah saya harus berwudhu` (lagi) disebabkan (makan) daging kambing? Jawab Beliau, "Jika dirimu mau, silakan berwudhu`; jika tidak jangan berwudhu` (lagi)." Dia bertanya (lagi) "Apakah saya harus berwudhu` (lagi) disebabkan (makan) daging unta?" Jawab Beliau, "Ya berwudhu`lah karena (selesai makan) daging unta!" (Shahih Mukhtashar Muslim no:146 dan Muslim I:275 no:360).
1. Apa saja yang keluar dari kemaluan dan dubur, berupa kencing, berak, atau kentut. Allah SWT berfirman yang artinya, "Atau kembali dari tempat buang air." (Al-Maidah:6)
Rasulullah saw. bersabda, "Allah tidak akan menerima shalat seorang di antara kamu yang berhadas sampai ia berwudhu` (sebelumnya)." Maka, seorang sahabat dari negeri Hadramaut bertanya. "Apa yang dimaksud hadas itu wahai Abu Hurairah?" Jawabnya, "Kentut lirih maupun kentut keras." (Muttafaqun `alaih Fathul Bari I: 234, Baihaqi I:117, Fathur Robbani, Ahmad II:75 no:352) Dan hadits ini menurut sebagian mukharrij selain yang disebut di atas tidak ada tambahan (tentang pernyataan orang dari Hadramaut itu), Muslim I:204 no:225, `Aunul Ma`bud I:87 no:60, dan Tirmidzi I: 150 no:76.
"Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Mani, wadi dan madzi (termasuk hadas). Adapun mani, cara bersuci darinya harus dengan mandi besar. Adapun madi dan madzi," maka dia berkata, "cucilah dzakarmu, kemaluanmu, kemudian berwudhu`lah sebagaimana kamu berwudhu` untuk shalat!" (Shahih: Shahih Abu Daud no:190, dan Baihaqi I:115).
2. Tidur pulas sampai tidak tersisa sedikitpun kesadarannya, baik dalam keadaan duduk yang mantap di atas ataupun tidak. Karena ada hadits Shafwan bin Assal, ia berkata, "Adalah Rasulullah saw. pernah menyuruh kami, apabila kami melakukan safar agar tidak melepaskan khuf kami (selama) tiga hari tiga malam, kecuali karena janabat, akan tetapi (kalau) karena buang air besar atau kecil ataupun karena tidur (pulas maka cukup berwudhu`)." (Hasan: Shahih Nasa`i no:123 Nasa`i I:84 dan Tirmidzi I:65 no:69).
Pada hadits ini Nabi saw. menyamakan antara tidur nyenyak dengan kencing dan berak (sebagai pembatal wudhu`).
"Dari Ali r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Mata adalah pengawas dubur-dubur; maka barangsiapa yang tidur (nyenyak), hendaklah berwudhu`." (Hasan: Shahih Ibnu Majah no:386. Ibnu Majah I:161 no:477 dan `Aunul Ma`bud I:347 no:200 dengan redaksi sedikit berlainan).
Yang dimaksud kata al-wika` ialah benang atau tali yang digunakan untuk menggantung peta.
Sedangkan kata "as-sah" artinya : "dubur" Maksudnya ialah "yaqzhah" (jaga, tidak tidur) adalah penjaga apa yang bisa keluar dari dubur, karena selama mata terbuka maka pasti yang bersangkutan merasakan apa yang keluar dari duburnya. (Periksa Nailul Authar I:242).
3. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau sakit. Karena kacaunya pikiran disebabkan dua hal ini jauh lebih berat daripada hilangnya kesadaran karena tidur nyenyak.
4. Memegang kemaluan tanpa alas karena dorongan syahwat, berdasarkan sabda Nabi saw.,"Barangsiapa yang memegang kemaluannya, maka hendaklah berwudhu`." (Shahih: Shahih Ibnu Majah no:388, `Aunul Ma`bud I:507 no:179, Ibnu Majah I:163 no:483, `Aunul Ma`bud I:312 no:180 Nasa`i I:101, Tirmidzi I:56 no:56 no:85).
Betul, ia memang bagian dari anggota badanmu, bila sentuhan tidak diiringi dengan gejolak syahwat, karena sentuhan model seperti ini sangat memungkinkan disamakan dengan menyentuh anggota badan yang lain. Ini jelas berbeda jauh dengan menyentuh kemaluan karena termotivasi oleh gejolak syahwat. Sentuhan seperti ini sama sekali tidak bisa diserupakan dengan menyentuh anggota tubuh yang lain karena menyentuh anggota badan yang tidak didorong oleh syahwat dan ini adalah sesuatu yang amat sangat jelas, sebagaimana yang pembaca lihat sendiri (Tamamul Minnah hal:103).
5. Makan daging unta sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Bara` bin `Azib ra ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, "Berwudhu`lah disebabkan (makan) daging unta, namun jangan berwudhu` disebabkan (makan) daging kambing!" (Shahih: Shahih Ibnu Majah no:401, Ibnu Majah I:166 no:494, Tirmidzi I:54 no:81, `Aunul Ma`bud I:315 no:182).
Dari Jabir bin Samurah r.a. bahwa ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi saw. apakah saya harus berwudhu` (lagi) disebabkan (makan) daging kambing? Jawab Beliau, "Jika dirimu mau, silakan berwudhu`; jika tidak jangan berwudhu` (lagi)." Dia bertanya (lagi) "Apakah saya harus berwudhu` (lagi) disebabkan (makan) daging unta?" Jawab Beliau, "Ya berwudhu`lah karena (selesai makan) daging unta!" (Shahih Mukhtashar Muslim no:146 dan Muslim I:275 no:360).
30 Kesalahan dalam Shalat
30 Kesalahan
dalam Shalat
Sesungguhnya yang petama kali akan dihisab atas seorang
hamba pada hari kiamat adalah
perkara shalat. Jika Shalatnya baik, maka
baikpula seluruh amalan ibadah lainnya, kemudian semua amalannya akan dihitung
atas hal itu."(HR. An Nasa'I : 463)
Banyak orang yang lalai dalam shalat, tanpa sengaja melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak diketahuinya, yang mungkin bisa memubat amalan shalatnya tidak sempurna.
kami akan paparkan kesalahan yang sering terjadi dalam shalat.
1. Menunda–nunda Shalat dari waktu yang telah ditetapkan
Hal ini merupakan pelanggaran berdasarkan firman Allah عزوجل ,
, "Sesungguhnya shalat suatu kewajiban yang telah ditetepkan waktunya bagi orang-orang beriman". (QS. An-Nisa : 103)
2. Tidak shalat berjamah di masjid bagi laki-laki
Rasullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Barang siapa yang mendengar panggilan (azan) kemudina tidak menjawabnya (dengan mendatangi shalat berjamaah), kecuali uzur yang dibenarkan". (HR. Ibnu Majah Shahih) Dalam hadits bukhari dan Muslim disebutkan. "Lalu aku bangkit (setelah shalat dimulai) dan pergi menuju orang-orang yang tidak menghadiri shalat berjamaah, kemudian aku akan membakar rumah-rumah mereka hingga rata dengan tanah."
Langganan:
Postingan (Atom)