Jumat, 30 April 2010

Sejarah Penetapan Kalender Hijriah


Disusun Oleh : Aris Rahmat N. ( Mahasiswa Jamai Smst. VII)
Berbeda dengan Kalender Masehi, sistem Kalender Hijriyah adalah salah satu sistem penanggalan yang disusun berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi (Qomariyah / Lunar Sistem). Adapun disebut Hijriyah, karena kalender ini dimulai semenjak hijrah (pindah)nya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Yatsrib (Madinah).
Tokoh yang paling berjasa dalam penetapan kalender Hijriyah ini adalah khalifah Umar bin Khattab ra. Beliau bersama para sahabat menyusun suatu sistem penganggalan yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi umat Islam sehingga segala sesuatunya menjadi seragam.

IDENTITAS NYEPI DALAM KEPERCAYAAN HINDU DHARMA

Disusun Oleh : Tim Kajian Agama Hindu FKIPA JAMAI
Pengantar
Hari raya suci Umat Hindu yang umum dirayakan adalah Nyepi, Galungan, Piodalan, Sarasvati puja, Sivaratri puja dan sebagainya. Di antara pelaksanaan hari raya suci tersebut yang paling menonjol adalah hari raya Nyepi, jatuhnya dalam periode waktu satu tahun sekali tepatnya pada tahun baru saka. Pada saat ini matahari menuju garis lintang utara, saat Uttarayana yang disebut juga Devayana yakni waktu yang baik untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Sehari sebelum perayaan hari raya Nyepi dilengkapi dengan upacara Tawur (Bhuta Yajna) yaitu hari Tilem Chaitra dengan ketentuannya dari lontar Sang Hyang Aji Swamandala yang menyatakan apabila melaksanakan tawur hendaknya jangan mencari hari lain selain Tilem bulan Chaitra.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Mahaesa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia) dan Buwana Agung (alam semesta). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan bagian dari rangkaian perayaan yang lebih besar.

Sejarah Nyepi
Dalam menjelaskan bagaimana sejarah dari Nyepi tersebut, setiap cendikiawan Hindu memaparkan dengan gaya mereka yang berbeda-beda, namun tak ada perbedaan yang begitu signifikan sehingga dalam perujukan pun tidak mengalami kebingungan.
Kita semua tahu bahwa agama Hindu berasal dari India dengan kitab sucinya Weda. Di awal abad masehi bahkan sebelumnya, Negeri India dan wilayah sekitarnya digambarkan selalu mengalami krisis dan konflik sosial berkepanjangan. Pertikaian antar suku-suku bangsa antara lain Suku Saka, Pahiava, Yueh Chi, Yavana dan Malaya menang dan kalah silih berganti. Gelombang perebutan kekuasaan antar suku menyebabkan terombang-ambingnya kehidupan beragama itu. Pola pembinaan kehidupan beragama menjadi beragam, baik karena kepengikutan umat terhadap kelompok-kelompok suku bangsa, maupun karena adanya penafsiran yang saling berbeda terhadap ajaran yang diyakini.
Pertikaian yang panjang, pada akhirnya suku Saka menjadi pemenang di bawah pimpinan Raja Kaniskha I yang dinobatkan menjadi Raja dan turunan Saka tanggal 1 (satu hari sesudah tilem) bulan 1 (caitramasa) tahun 01 Saka, pada bulan Maret tahun 78 masehi. Dari sini dapat diketahui bahwa peringatan pergantian tarikh saka adalah hari keberhasilan kepemimpinan Raja Kaniskha I menyatukan bangsa yang tadinya bertikai dengan paham keagamaan yang saling berbeda. Sejak tahun 78 Masehi itulah ditetapkan adanya tarikh atau perhitungan tahun Saka, yang satu tahunnya juga sama-sama memiliki 12 bulan dan bulan pertamanya disebut Caitramasa, bersamaan dengan bulan Maret tarikh Masehi dan Sasih Kesanga dalam tarikh Jawa dan Bali di Indonesia. Sejak itu pula kehidupan bernegara, bermasyarakat dan beragama di India ditata ulang *.
Oleh karena itu peringatan Tahun Baru Saka bermakna sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional. Keberhasilan ini disebar-luaskan ke seluruh daratan India dan Asia lainnya, bahkan sampai ke Indonesia. Kehadiran Sang Pendeta Saka bergelar Aji Saka tiba di Jawa, di Desa Waru Rembang Jawa Tengah tahun 456 Masehi, di mana pengaruh Hindu di Nusantara saat itu telah berumur 4,5 abad. Dinyatakan Sang Aji Saka disamping telah berhasil mensosialisasikan peringatan pergantian tahun saka ini juga dan peristiwa yang dialami dua orang punakawan! pengiring atau caraka beliau diriwayatkan lahirnya aksara Jawa ‘onocoroko doto sowolo mogobongo padojoyonyo’. Karena Aji Saka diiringi dua orang punakawan yang sama-sama setia, sama-sama sakti, sama-sama teguh dan sama-sama mati dalam mempertahankan kebenaran demi pengabdiannya kepada Sang Pandita Aji Saka.

Tata Cara Nyepi
Keesokan harinya, yaitu pada panglong ping 15 (atau tilem Kesanga), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini dilakukan puasa Nyepi yang disebut "Catur Brata" Penyepian dan terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Brata ini dilakukan sejak sebelum matahari terbit. Menurut umat Hindu, segala hal yang bersifat peralihan, selalu didahului dengan perlambang gelap. Misalnya seorang bayi yang akan beralih menjadi anak-anak (1 oton/6 bulan), lambang ini diwujudkan dengan 'matekep guwungan' (ditutup sangkar ayam). Wanita yang beralih dari masa kanak-kanak ke dewasa (Ngeraja Sewala), upacaranya didahului dengan ngekep (dipingit). Demikianlah untuk masa baru, ditempuh secara baru lahir, yaitu benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam caka/tahun baru pun, dasar ini dipergunakan, sehingga ada masa amati geni.
Intisari dari perlambang-perlambang lahir itu (amati geni), menurut lontar "Sundari Gama" adalah "memutihbersihkan hati sanubari", yang merupakan kewajiban bagi umat Hindu.
“Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga ( menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).”
Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan di tahun yang baru. Kebiasaan merayakan hari raya dengan berfoya-foya, berjudi, mabuk-mabukan adalah sesuatu kebiasaan yang keliru dan mesti diubah.
Adapun dalam Nyepi memiliki upacara-upacara yang harus dilakukan untuk sempurnanya penyucian yang sedang dilakukan, antara lain:
1. Upacara Melasti, Mekiyis dan Melis.
2. Upacara Bhuta Yajña
3. Upacara Hari Raya Nyepi
4. Upacara Ngembak Agni
Dalam setiap upacara juga memiliki tata caranya masing-masing yang dilakukan sesuai tempat atau Negara di mana Hari Raya Nyepi dilakukan.

Minggu, 11 April 2010

Muslih Maud, Pribadi Agung Bagi Kemajuan Islam dan Jemaat

Wahib Rahman, Antara Mei-Juli 2009, lebih merupakan rangkuman dari 2 artikel penuli lain daripada disebut artikel Febuari 2010, Artikel ini ditulis ketika aku turut serta dalam lomba karya tulis MKAI Markaz dalam rangka perayaan hari Muslih Maud 14 Febuari 2010.


A. Masa Sebelum Kekhalifahan

Masa Kanak-Kanak dan Remaja
Mempelajari perjalanan hidup Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra. -- Sang Muslih Mau’ud -- adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi saya. Darinya tergambar suatu sosok agung yang dari semua tahapan umurnya diisi dengan segala kecermelangan. Seorang pemimpin besar yang telah membawa bahtera Jemaat berlayar dengan penuh keberhasilan. Pada masa kanak-kanaknya, beliau sudah memperlihatkan kecermelangan dari segi rohani, sehingga tatkala beliau baru memasuki usia 11 tahun beliau telah berikrar untuk tetap mendirikan shalat dengan dawan demi Sang Kekasih Sejatinya, Allah swt.1 Dalam tahun yang sama beliau mendirikan organasasi Tashizul Azhan, sebuah organisasi yang didirikan untuk memupuk dan meningkatkan kecintaan para pemuda di sekeliling beliau terhadap pengabdian Islam 2.

Pada usia 19 tahun beliau mengucapkan janji setia di hadapan jenazah Masih Mau’ud as. Dengan mengucapkan,” Apabila semua orang meninggalkan beliau as. Dan kemudian saya tinggal sendiri, maka saya akan menghadapi dunia ini sendiri dan saya tidak akan pernah gentar terhadap suatu penentangan dan permusuhan ”. Masih di usia ini jugalah beliau mengusahan pendirian Madrasah Ahmadiyah, dan telah diberi kepercayaan untuk menyampaikan khotbah pada kesempatan Jalsah Salanah 3. Dua tahun kemudian beliau telah dipercaya untuk menjabat amanat sebagai amir maqam dan menjabat sebagai Sadr Anjuman Ahmadiyah, institusi tertinggi di bawah Khalifatul Masih Awwal. Perlu dicatat bahwa saat itu usia beliau ra.masih 21 tahun, sedangkan masih banyak sahabat Masih Mau’ud as. Yang masih hidup dan tidak diragukan lagi bahwa beliau-beliau ra. adalah pribadi-pribadi mukhlis yang berilmu tinggi, namun kecuali beberapa individu (Muhammad Ali dkk) mereka semua tunduk patuh kepada Muslih Mau’ud ra. Ini semua semata-mata karena kerohanian beliau yang bersinar terang.

Mempertahankan Jubah Khilafat
Masih dalam masa sebelum beliau ra. dipilih sebagai seorang Khalifah, Hadhrat Muslih Mau’ud ra. juga berperan penting dalam mempertahankan kehormatan Jubah Khalifah, dimana beliau berkali-kali berusaha mengembalikan golongan pembangkah Khalifah kepada jalur yang benar. Dan beliau seringkali menasehati golongan tersebut agat tetap setia, tunduk patuh terhadap perintah Khalifatul Masih Awwal. Puncaknya adalah saat beliau ra. terpilih secara aklamsi oleh ribuan orang sebagai Khalifatul Masih pada 14 Maret 1914. Sebelum pemilihan Khalifah dimulai, terjadi perdebatan sengit antara beliau dengan golongan Muhammad Ali, dimana Muhammad Ali dkk bersikeras agar setelah kewafatan Khalifatul Masih Awwal disediakan waktu beberapa bulan untuk merundingkan bagaimanakah dan siapakah pengganti dari Khalifatul Masih Awwal. Menyadari bahwa kekosongan pemimpin dalam jemaat ini sangatlah berbahaya, beliau menolak usulan hal itu setelah mengalami kebuntuan dalam perundingan yang berkali-kali. Dari sejarah nampaklah Hadhrat Muslih Mau’ud sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran beliau ra. untuk menjadi seorang Khalifah, karena dalam perundingan dengan klik Muhammad Ali beliau menyatakan siap untuk memilih salah seorang dari golongan tersebut. Ini makin terlihat saat beliau hendak membaiat ribuan ornag yang memadati Masjid Nur, beliau sendiri tidak ingat dengan isi pernyataan bai’at 4.
Putra yang Dijanjikan itulah julukan beliau ra. namun bagi saya perjalanan 52 tahun beliau memimpin jemaat memperlihatkan bahwa beliau bukan sekedar Putra Yang Dijanjikan. Beliau adalah bapak dari semua Ahmadi yang berada di bawah pimpinannya. Jika Hadhrat Masih Mau’ud as. yang beberkat telah meletakkan pondasi awal jemaat ini, maka Hadhrat Muslih Mau’ud ra. telah mendirikan banguan Jemaat yang megah lagi kokoh diatas pondasi itu. Berbicara mengenai jasa-jasa Hadhrat Muslih Ma’ud ra. bagi jemaat dan Islam, tidaklah mungkin artikel ini bisa menuliskan dengan sempurna. Tidak mungkin dari segi jumlah halaman dan tidak mungkin juga bagi penulis seperti saya. Dengan memohon pertolongan Allah Ta’ala saya akan mencoba menyoroti beberapa segi keberhasilan beliau dalam menghimati Islam melalui Jemaat Ilahi ini.

B. Masa Kekhalifahan
Penataan Nizam Jemaat
Menyadari bahwa Jemaat yang sedang beliau pimpin adalah gerakan yang dipersiapkan untuk memimpin dunia di masa mendatang, beliau ra. Merusaha membentuk sebuah Nizam (aturan atau sistem kerja) yang kokoh. Wawasan khusus yang dianugerahkan Allah memungkinkan beliau mengetahui dengan pasti program apa yang paling diperlukan dan kapan saatnya untuk meluncurkan program tersebut. Hal yang pertama beliau lakukan sebagai Khalifatul Masih adalah menetapkan dewan konsultatif yang disebut sebagai Majlis Syura. Dewan ini menjadi lembaga permanen di dalam Jemaat yang melakukan pertemuan setiap tahun sekali atau kapan saja jika diperlukan guna memberikan nasihat kepada Khalifah mengenai masalah kebijakan yang penting. Beliau menetapkan berbagai departemen yang dibentuk dalam cetakan yang efektif dan praktis menjadi mekanisme administratif Jemaat yang disebut Sadr Anjuman Ahmadiyah (tahun 1919)5. Untuk menguatkan program ini, secara rinci beliau telah menerangkan tugas dan wewenang dari setiap departemen ataupun pengurus, dan selalu menegur jika melihat hal ini tidak berjalan dengan semestinya. Selain itu juga, beliau membagai orang-orang jemaat (ahmadi) ke dalam berbagai badan dalam jemaat sesuai dengan rentang umur, darinyalah kita mengenal Khudam, Anshar ataupun Lajnah Imailah. Terbukti pembagian ini telah memupuk rasa persaudaraan diantara anggotanya yang saling mendorong satu sama lain dalam meningkatkan nilai ahlak dan spirit. Selain itu dibentuk juga beberapa komite atau dewan untuk mendukung kelangengan Nizam Jemmat, seperti Dewan Qadha (1943) atau Komiter Sejarah Silsillah Ahmadiyah

Kemajuan Pendidikan
Dari sejak awal, beliau memberi perhatian besar terhadap perkembangan pendidikan dan kesadaran membaca di semua kalangan Jemaat. Terutama terhadap standar pendidikan para wanita Ahmadi, hal ini tampak sangat berhasil dari tingginya kualitas pendidikan para wanita Ahmadi dengan komunitas sejenisnya. Madrash Ahmadiyah yang semula didirikan untuk menunjang pendidikan agama dinaikkan tingkatnya menjadi Jamiah Ahmadiyah yang dipersiapkan untuk mencetak para ulama jemaat yang berilmu dan berahlak tinggi (1928). Tidak tertinggal pula pada 1930 diresmikan Universitas Ahmadiyah.

Penyebaran Misi Islam Sejati
Kesadaran beliau ra. untuk terus melebarkan kepakan sayap Jemaat tidak pernah lekang oleh waktu dan keadaan. Untuk mendukung hal ini, dicanangkanlah program Tahrik Jadid (1934). Sebuah gerakan pengorbanan dan penghematan, sehingga darinya ribuan misi Jemaat, Masjid, Rumah Sakit, dan sekolah berhasil didirikan di seluruh pelosok dunia. Dengannya hampir tiada negara yang tidak terjangkau Tabligh Ahmadiyah, dari ujung barat hingga ke pelosok timur. Untuk menjamah daerah pedalaman dan pedesaan dalam penyampain Misi Islam dicanangkanlah program Waqfi Jadid. Betapa kedua program ini telah membentuk ruh utama Jemaat ini, yaitu ruh pengorbanan.

Penulisan dan Penyebaran Literatur Islam
Walaupun praktis tidak mendapatkan pendidikan dunia yang cukup layak. Namun beliau dikarunia kecerdasan intelektual yang tinggi, baik dalam penguasaan ilmu keagamaan ataupun pemahaman ilmu dunia. Beliau telah mewarisi kecermelangan dalam kedasyatan pena dari ayah beliau ra. Beliau berhasil menampilkan literatur Islam yang tidak melulu hanya membahas mengenai ilmu ukhrowi belaka, didalamnya diramu berbagai disipilin ilmu yang merangsang daya intektual pembacanya. Lebih dari 200 buku dan selebaran telah diterbitkan atas nama beliau 6. Muncullah sebuah masterpiece dari antara itu semua, yaitu dibukukannya Tafshir Kabir Al-Quran Karim. Sebuah tafsir setebal lebih dari 10.000 halaman yang menjelaskan tiap-tiap ayat dalam Al-Qur’an dengan kualitas yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Beliaupun selalu berusaha agar semua literatur itu bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia baik ia seorang Ahmadi atau bukan. Penyebaran berbagai literatur ini sangat menunjang misi pertablighan Ahmdiyah.
Pendirian Kota Rabwah
“Ia akan menjadikan yang tiga menjadi empat” inilah nubuatan mengenai Muslih Mau’ud yang salah satunya tergenapi dengan pendirian kota Rabwah. Kota ini menambah daftar tiga kota suci sebelumnya yaitu Kota Mekkah, Madinah serta Qadian. Perkembangannya sendiri sangat berbau mukjizat, dari sebuah hamparan bukit kapur tandus yang sama sekali tidak menampakkah harapan kehidupan disulap menjadi sebuah kota modern masa kini yang didalamnya semangat kesucian dan pengabdian tidak pernah berhenti dihembuskan. Di tengah serangan kejahatan moral dari berbagai sisi, Kota Rabwah tetap representativ untuk menampilkan kota kebanggan para Ahmadi.

Catatan Kaki
1. Maulana Dost Muhammad Shaheed , Selayang Pandang Kehidupan Beberkat Hadhrat Musliha Mau’ud ra. Dimuat majalah Gema edisi Maret 2009
2. Mahmud Ahmad Cheema, Riwayat Hidup Muslih Mau’ud ra.
3. Maulana Dost Muhammad Shaheed , Selayang Pandang Kehidupan Beberkat Hadhrat Musliha Mau’ud ra. Dimuat majalah Gema edisi Maret 2009
4. Lihat Mempertahankan Jubah dari Tuhan oleh Muhammad Zafrullah Khan diterbitkan dalam majalah Sinar Islam Maret 1980
5. Lihat Bockarie Tommy Kallon, Keberhasilan dari Hazrat Khalifatul Masih II. Dimuat dalam www. Ahmadiyah.or.id
6. Lihat ibid

Membongkar Konspirasi Dibalik Sistem Sosialis Dan Kapitalis : Sistem Ekonomi Islam Solusi Bagi Perkonomian Dunia

Oleh : Mawahibur Rahman

A.Founding Father Sistem Ekonomi Sosialis dan Kapitalis 
Ekonomi secara etologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu; oikonomeia yang terdiri dari 2 kata oikos yang berarti rumah tangga, dan nomos yang berarti aturan atau norma. Secara bebas dapat diartikan ilmu ekonomi berarti ilmu mengatur rumah tangga. Pertama kalinya digunakan oleh seorang filosof Yunani bernama Xenophone (Saat itu pembahasan tentang ekonomi masih merupakan bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral. Pemikiran ekonomi pada waktu itu dikaitkan dengan keadilan, kelayakan dalam menciptakan suatu masyarakat yang adil secara merata ) Oikosnomos dalam bahasa Inggeris disebut economics.
Dari ilmu ekonomi yang diajarkan baik dari bangku sekolah menengah hingga perguruan tinggi kita diajarkan bahwasanya Sistem Sosialis dan Kapitalis adalah kedua sistem yang sangat kontradiksi yang didirikan dan dijalankan oleh dua blok yang pemahamannya mengenai perekonomin sangat berebeda. Di satu sisi memang benar, namun bisa jadi para founding father kedua sistem ini bersumber dari tangan yang sama, yaitu para bangkir internasional wall street yang menguasai perekomian dunia akhir abad 19 dan awal abad 20. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang Yahudi yang mempunyai kekayaan financial sangat mapan. Memang terdengar berat untuk diterima, namun setidaknya kemungkinan ini tidak bisa ditolak begitu saja. Bukankah selama ini Amerika yang dikenal oleh dunia Internasional sebagai Negara adidaya ternyata hanya Negara boneka orang-orang Yahudi. Dimana setiap kebijakan dalam dan luar negerinya bisa diatur oleh the real establishment( penguasa yang sesungguhnya ) yang bekerja dibalik layar. Jika untuk Negara sebesar Amerika saja mereka bisa kuasai, mengapa tidak untuk sekedar Uni Soviet “Sang Mercusuar” Sistem Sosialis ?.

Para bangkir ini untuk menyatukan pandangan dan kekuatan mereka bergabung menjadi satu menyusun dan menjalankan sebuah konspirasi, dengan tujuan akhir adalah penguasaan dunia di tangan mereka dengan membentuk “Order Dunia Baru”. Garry Allen pengarang buku None Dare All it Conspirasy yang telah menyelidiki konspirasi ini selama puluhan tahun, menyebut kelompok gabungan ini sebagai anggota persekutuan(Insiders) . Konspirasi ini setidaknya telah berhasil menjadikan abad 20 sebagai abad paling berdarah dimana ratusan juta meninggal baik dari kalangan militer ataupun sipil dalam PD I, PD II, Holocoust Industry, permusuhan blok barat dan timur dan berbagai perang saudara lainnya. Puluhan negara dibikin kalut oleh resesi ekonomi berkali-kali, contohnya adalah krisis moneter yang mengobrak-abrik perekonomian Asia pada akhir 1997 yang akhirnya diketahui hanya diatur oleh seorang saudagar Yahudi bernama George Sorrow. Bahkan Negara seadidaya Amerika dijadikan kelinci percobaan dari sandiwara keuangan ini. Dalam periode waktu dari tahun 1936-1970 setidaknya perkonomian nasionalnya mengalami resesi sebanyak 8 kali . Dimana utang Negara membengkak dari mulai 455 miliar dolar pada tahun 1971 hingga triliunan dolar pada saat ini, Karena tiap sen yang dipinjam menghasilkan bunga tertentu yang harus dibayar. Timbul suatu pertanyaan, jangan-jangan konspirasi ini pulalah aktor resesi 2008 ? resesi yang diawali kenaikan harga minyak bumi tertinggi dalam sejarah pada kuartal pertama dan diakhiri penurunannya hingga lebih dari 70% pada kuartal akhir.
Gagasan yang menyatakan bahwa di balik kekacuan yang selama ini timbul tenggelam ada sebuah konspirasi yang mengaturnya selalu mental dan hilang dengan sendirinya. Walaupun tidak sedikit yang menyelidikinya, namun yang benar-benar berani mengungkapkan dan menentang konspirasi ini jumlahnya sangat sedikit. Hal yang wajar karena mereka harus mengungkapkan hal yang sulit dipercayai dan mereka yang rata-rata berasal dari kalangan akademis dan politik harus siap menghadapi diskriminasi, ejekan, hingga pengucilan dari media. Kalaupun mereka siap untuk menghadapi hal itu, mereka harus bersusah payah untuk bisa mempublikasikannya. Praktis Jemaat Ahamdiyah menjadi satu-satunya gerakan yang sangat vocal dan terorganisir yang menantang konspirasi ini
Keberhasilan para konspirator ini dalam menutupi keberadaan konspirasi ini selama rentang waktu yang sangat lama tidak lepas dari penguasaan The Council on Foreign Relation (CFR), badan bentukan para bangkir raksasa seperti Kolonel House, JP. Morgan, Lord Rotschild, Milner dan anggota persekutuan lainnya dalam menguasai media massa terbesar diantaranya NBC, CBS, Time, Life, Fortune, New York Times dan belasan media terbesar lainnya baik elektornik ataupun cetak . Dimana ribuan media masa nasional di puluhan negara tidak bisa lepas dari kontrol mereka. Selain itu mereka juga berhasil menguasai perusahaan besar seperti IBM, Xenox, Standard Oil, U.S. Steel, dll . Untuk masalah kebijakan Internasional mereka didukung organisasi sebesar PBB ( Kalau kita selidiki berdirinya PBB adalah hasil rekayasa mereka juga ).

B.Sosialis dan Kapitalis Surga Kaum Superkaya
1.Sisterm Kapitalis
Setidaknya ada 2 hal yang mendasari berjalannya Sistem Kapitalis, yaitu :

1. Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas, setiap individu berhak untuk mendirikan, mengorganisasi dan mengelola perusahaan yang diinginkan. Individu juga berhak terjun dalam semua bidang perniagaan dan memperoleh sebanyak-banyaknya keuntungan .

2. Ketimpangan ekonomi, dalam Sistem ekonomi Kapitalis, modal merupakan sumber produksi dan sumber kebebasan. Individu-individu yang memiliki modal lebih besar akan menikmati hak kebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Ketidaksamaan kesempatan mewujudkan jurang perbedaan di antara golongan kaya bertambah kaya dan yang miskin semakin miskin .

Dari dua hal yang mendasari berjalannya Sistem Kapitalis, dapat disimpulkan bahwa modal(capital) adalah segalanya, dimana peran negara diminimalisir sedemikian rupa. Siapa yang menguasai capital market dialah yang menguasai perekomian. Semakin banyak modal yang kita miliki maka makin besar pula kerajaan bisnis yang bisa dibangun. Dalam hal ini para konspirator yang rata-rata para Bankir adalah rajanya, mereka telah sangat berhasil memainkan peran perbankan dengan Sistem ribanya dalam menyedot uang rakyat. Untuk menguasai perbankan secara nasional jelas dibutuhkan suatu Bank Sentral, sadar bahwa pendirian Bank Sentral akan mendapat perlawanan sengit dari Bank-Bank daerah dan swasta, mereka membiayai pemerintahan Woodrow Wilson agar bisa mensahkan undang-undang Federal Reserve. Dan semuanya rencana berhasil ketika undang-undang ini disahkan pada tanggal 22 desember 1913 . Bank Sentral di Amerika adalah awal dari berdirinya Bank Sentral di Inggris dan Perancis yang sudah ada dalam kekuasaan mereka, dan juga pijakan awal dalam mengusai perekomian dunia melalui Worl Bank dan International Moneter Foundation (IMF). Disinilah dapat diketahui bahwa Bank-Bank Sentral tersebut bukanlah milik pemerintah, karena pemerintah hanya dijadikan ‘boneka’ saja Dapat dipastikan bahwa Bank Sentral dimanapun berada akhirnya memainkan perannya dengan sangat baik. Ia mengendalikan suplai uang dan suku bunga, dan dengan itu mengatur ekonomi seluruh negeri, menciptakan inflasi atau deflasi, resesi atau boom . Hingga menaikkan atau menurunkan harga di bursa saham kapan saja ia kehendaki.

Tidak puas hanya menguasai perbankan Internasional, mereka juga ingin mendapatkan bunga yang sangat besar dari hasil hutang negara ( Tujuan lain didirikannya World Bank dan IMF ). Dan tidak ada yang lebih besar selain peperangan yang akan membuat Negara hutang besar-besaran. Untuk itulah dibuat sekenario PD I, PD II hingga perseteruan blok barat dan timur. Setelah suatu negara terjerat hutang maka mau tidak mau mereka harus memberikan hak monopoli dalam perbankan negara dan semua sumber daya alam. Contoh kasus adalah perang Irak yang menurut seorang pengamat ekonomi Amerika telah menyedot anggaran AS hingga hamper 3 triliun dolar. Dalam bentuk yang lain pemerintah Indonesia telah melakukan blunder besar, dengan dalih pembangunan kita berhutang kepada IMF, hutang negara yang sangat besar ini telah menyedot sumber daya alam kita yang sangat kaya (mungkin paling kaya dan beragam di dunia) kedalam penguasan investor asing, yang seharusnya dinikmati rakyat kita.
Setelah keruntuhan Uni Soviet pada awal 90-an Sistem Kapitalislah yang paling dipuja dan dipakai. Namun terbukti pada akhirnya Sistem ekonomi Kapitalis hanya mengantarkan kaum superkaya pada tujuan akhirnya dan menenggelamkan kaum miskin. Suatu kebohongan jika Kapitalis dihubungkan dengan liberal, karena kebebasan yang sebenarnya tidak pernah terwujud.
2. Sistem Sosialis
Afsalur Rahman dalam Economic Doctrines of Islam mengatakan, bahwa prinsip dasar ekonomi Sosialis itu ada tiga antara lain :
1. Pemilikan harta oleh negara yaitu seluruh bentuk dan sumber pendapatan menjadi milik negara atau masyarakat keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaat produksi tidak diperbolehkan. Dengan demikian individu secara langsung tidak mempunyai hak pemilikan.
2. Kesamaan ekonomi yaitu sistem ekonomi Sosialis menyatakan (walaupun sulit ditemui di Negarakomunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3. Disiplin Politik yaitu untuk mencapai tujuan di atas, keseluruhan negara diletakkan di bawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak pemilikan hartya dihapuskan sama sekali.
Jika dilihat sekilas Sistem Sosialis sangatlah pro-rakyat, dimana tidak ada lagi penidasan oleh golongan kaya dan mereka semua akan menikmati kesetaraan hak. Tetapi yang jadi masalahnya bagaimana jika pemerintahan diktator berkuasa bukanlah pemerintahan pro-rakyat, tetapi malah ingin memonopoli kekayaan negara ? Bagaiman jika pemerintah hanyalah sekedar boneka yang dikuasai oleh para Kapitalis yang bermarkas di New York bukan di Moskow ?. Hal inilah yang jadi kenyataannya ketika rezim diktator Lenin, Mao Tse Tung, Fidel Castro berkuasa berjalan maka kesejahteraan rakyat sama sekali tidak diperhatikan, mereka hanya sama dalam memperoleh hak kesengsaraan. Penindasan ini bisa lama berlangsung karena beberapa hal, diantara sulitnya muncul golongan kuat yang bisa mengkudeta pemerintahan, semua SDA dan SDM diatur negara, membentuk masyarakat yang terkucil dari kemajuan zaman dan kosong dari ajaran agama, menjadikan mereka bermental penakut dan terjajah.
Menurut penulis justru sebenarnya Sistem Sosialis adalah The Real Capitalis, karena kekayaan negara ( capital ) hanya dikuasai oleh pemerintah yang jumlahnya tidak lebih dari 3 % dari jumlah penduduk. Bukankah ini surga bagi para konspirator jika mereka ingin memonopoli kekayaan negara secara menyeluruh. Inilah sebenarnya tujuan akhir dari pendirian Uni Soviet selain sebagai lawan tanding Amerika dalam peperangan ( karena tidak mungkin ada peperangan tanpa ada musuh). Tidak salah jika Revolusi Bolshevik yang menjadi cikal bakal Uni Soviet dan Sosialisnya ternyata dibiayai oleh anggota perseketuan.
Salah satu sumber terbaik mengenai hal tersebut adalah buku berjudul Czarism and the Revolution yang ditulis oleh Jenderal Rusia Putih bernama Arsene de Goulevitch. Dalam buku yang ditulis dalam bahasa Prancis kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Inggris, de Goulevitch mengatakan :
“ Pemasok dana utama bagi revolusi bukanlah para milyuner Rusia yang sunting dan bukan pula bandit-bandit Lenin yang bersenjata. Uang yang sebenarnya terutama datang dari kalangan tertentu di Inggris dan Amerika yang sejak lama telah memberikan bantuan demi terlaksanya revolusi Rusia….”

C. Sistem Syariah Solusi Nyata Bagi Perekonomian Dunia
Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosialis telah membuat mata dunia mulai melirik Sistem Ekonomi menurut Islam ( syariah ). Bagi para ekonom-ekonom Muslim inilah saatnya mereka tampil mendobrak bangunan Kapitalis yang memang sudah saatnya untuk diruntuhkan. Nampaknya ini adalah sebuah de javu (pengulangan kembali) yang mengingatkan kita ketika Rasulullah saw membangun pasar yang dikelola seratus persen oleh umat Islam sendiri yang diberi nama “Suqul Anshar“ atau pasar Anshar. Semua orang Islam dihimbau untuk berjual beli dan melakukan semua aktivitas perdagangan di pasar itu tanpa bekerjasama sedikitpun dengan Yahudi, yang saat itu pun memonopoli perdagangan dengan Sistem Kapitalisme dan ribanya. Geliat inilah yan ingin digerakkan oleh ekonom-ekonom Muslim masa kini seperti Muhammad Iqbal, Dr. Yusuf Qardawi, Dr Omer Chapra. Namun pada kesempatan ini saya akan mengenalkan Sistem Ekonomi Syariah yang digagas oleh Hz. Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad pada tahun 1945 dalam suatu ceramah dalam bahasa Urdhu berjudul: “Islam Ka Aktisadi Nizam” (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dan dibukukan dengan judul “The Economic Structure of Islam Society” ) karena gagasan beliau tidak berbeda jauh dengan ketiga tokoh diatas. Disini beliau mengatakan :
1. Agama Islam membenarkan setiap orang bebas dalam melakukan suatu perdagangan atau usaha yang tunduk dibawah beberapa ketentuan/ pembatasan, yang juga usahanya tidak melanggar hukum, namun membatasi setiap usaha untuk memperoleh keuntungan yang tidak wajar oleh adanya kebebasan tersebut .
2. Azas pokok dalam pikiran Islam, baik politik, ekonomi, atau social kemasyakatan ialah kenyataan bahwa milik, kedaulatan, dan kekuasaan sejati hanyalah HAK Allah swt saja.
3. Agama Islam menciptakan susunan ekonomi yang benar-benar adil, yang berazaskan dua dasar;
a. Ketidaksamaan dalam distribusi kekayaan dan distribusi alat-alat produksi, diluruskan kembali, yaitu dengan adanya pengorbanan sukarela untuk kepentingan anggota-anggota lain.
b. Semua kekayaan yang menampakkan pengaturan kurang adil dapat disusun menjadi adil kembali, bukan dengan pengorbanan sukarela, tetapi atas kekuatan hukum, sehingga masyarakat dapat terlindung dari racun pengaturan yang tidak adil.
4. Inti Sistem Ekonomi Islami : menyatukan kemerdekaan individu dengan pengawasan negara, yang turut campur tangan dalam situasi tertentu, sedangkan setiap orang diberi hak kebebasan (kemerdekaan) berbuat menurut kondisi tertentu pula. Kemerdekaan bertindak pada setiap orang, artinya agar seseorang sanggup menyediakan harta rohani buat kehidupan yang akan datang, dan terbuka persaingan yang sehat untuk menggairahkan orang berbuat amal yang baik. Sedang pengawasan negara diperlukan untuk melindungi hak milik masyarakat kecil dari kebinasaan ekonomi oleh pengusaha besar dengan cara ekspoitasi yang tidak wajar.
5. Islam melarang;
a. Mengumpulkan harta untuk tujuan yang tidak wajar (surah Al Hadid:21, SEMI halaman 37);
b. Perjudian (surah Al Hadid:21, SEMI halaman 37);
c. Menggunakan harta dengan jalan yang salah (SEMI halaman 39);
d. Meribakan uang (Surah Ali ‘Imran:131, surah Al Baqarah: 276-279, SEMI halaman 46-48);
e. Menggunakan harta untuk memperoleh kekuasaan politik ”Serahkan urusan pemerintahan itu ke tangan mereka yang ahli dalam tugas itu” (SEMI halaman 44);
f. Menahan persediaan barang (SEMI halaman 49);

Jelaslah Sistem Ekonomi Syariah adalah penengah antara Sistem Kapitalis dan Sosialis, dimana kebebasan dan hak individu sangat dihormati, tetapi dibatasi oleh aturan yang mencegah monopoli dan penindasan ( berbeda dengan Sistem Kapitalis). Negara juga telah diberi wewenang untuk ikut campur dalam kadar tertentu namun tidak seperti dalam Sistem Sosialis. Benarlah bila dikatakan inti Sistem Ekonomi Islam : menyatukan kemerdekaan individu dengan pengawasan Negara. Dimana sisi rohani tidak bisa lepas dari setiap pelaku ekonomi, sehingga segi moralitas sangat dijunjung, dan kesejahteraan bersama bisa dicapai.

Mekanisme Pasar Islami
Dalam konsep ekonomi Islam, penentuan harga dilakukan oleh pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Pertemuan permintaan dengan penawaran haruslah terjadi secara rela sama rela, tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada suatu tingkat harga. Keadaan rela sama rela merupakan kebalikan dari keadaan aniaya, yaitu manakala salah satu pihak senang diatas kesedihan pihak lain. Dalam hal harga, para ahli fiqih merumuskannya sebagai “the price of the equivalent” (harga padan) Konsep harga padan ini mempunyai implikasi penting dalam Ilmu Ekonomi, yaitu keadaan pasar yang kompetitif. Islam mengatur agar persaingan di pasar dilakukan dengan adil, setiap bentuk usaha yang dapat menimbulkan ketidak-adilan dilarang.

D. Al-Wasiyat Masa Depan Sistem Ekonomi Islam
Jika pergerakan Sistem Kapitalisme berjalan dalam sebuah Konspirasi raksasa yang sangat tertata, maka sistem untuk melawannya juga harus sebanding. Setidaknya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pergerakan ini, yaitu diantaranya : Skalanya Internasional, dibawah satu komando (Khilafat), sangat mementingkan sisi rohani, memiliki nizam yang jelas dan ditaati, memiliki SDM yang banyak dan sigap, memiliki visi dan misi yang jelas.
Nampaknya cuma jemaat kita dengan Gerakan Al-Wasiyatnyalah yang memenuhi itu semua, tujuan lain dari silsilah Wasiyyat adalah mewujudkan sistim Sosial Ekonomi dunia yang dapat menciptakan keadilan dan melenyapkan kemiskinan melalui pengorbanan harta secara senang hati. Dengan demikian melalui silsilah Wasiyat, dua tujuan besar sekaligus dapat dicapai: Pertama, tarbiyat, yaitu meningkatan kerohanian ( keimanan, keikhlasan, amal saleh) anggota dan semangat pengorbanan. Kedua, menyediakan dana untuk penyiaran Islam / tablig dan mewujudkan sistim ekonomi dunia yang berkeadilan dan menghapuskan kemiskinan.
Huzur V a.b.a sendiri sangat menekankan agar para Ahmadi mulai memperhatikan gerakan ini, beliau menghendaki bahwa pada tahun 2008, dimana telah genap seratus tahun berdirinya Khilafat Ahmadiyyah, sekurang-kurangnya 50 % dari seluruh Ahmadi yang berpenghasilan (yaitu pembayar Chandah) di setiap negeri dan setiap Jama’at harus telah menjadi bagian dari rencana agung ini (Wasiyat) dan menetapkan standar baru dalam melakukan pengurbanan. Ini akan menjadi suatu tanda syukur dari Jama’at kepada Tuhan Yang Maha Kuasa pada genapnya seratus tahun berdirinya Khilafat.

Kamis, 01 April 2010

Mencari Para Anggota Jemaat

Wahib Rahman, ditulis saat refreshing course mubaligh angkatan I

Kisah ini saya dapatkan dari Mln. Rahmat Rachmadi, mubaligh lulusan Jamiah tahun 1997. Seperti inilah kisahnya, pada tahun 2002 sebagai mubaligh wilayah Kalimantan Selatan (berdomisili di Palangkaraya) yang baru beliau harus mencari anggota jemaat yang tesebar di berbagai daerah untuk silaturahmi dan pembinaan. Dimana jarak rumah antara satu anggota dengan lainnya bisa mencapai ratusan kilometer, terbayang perjuangan awal beliau di tanah dayak ini cukup berat. Memang jabatan beliau adalah mubaligh wilayah namun beliau tidak punya bawahan satupun, artinya provinsi Kalsel yang begitu luas harus beliau tangani sendiri.

Sebagai mubaligh baru beliau hanya dibekali alamat anggota dari mubaligh sebelumnya, dengan secarik kertas sebagai kompas dimulailah perjalanan beliau. Saat itu anggota yang ingin dikunjungi tinggal di Lamunti, perjalanan dimulai dari Palangkaraya ke Dadahup via Kapuas –nama sebuah sungai terbesar di pulau Borneo ini – perjalanan berjarak sekitar 150 km ini dilewati dengan menaiki L 300 ( semacam Metromini). Sesampainya di Dadahup belaiu melanjutkan perjalanan ke Lamunti A2 desa berjarak sekitar 30 km dari Dadahup, Lamunti sendiri adalah nama sebuah desa yang cukup terpencil dimana akses masuknya masih jalanan tanah biasa belum diaspal, perjalanan ini hanya bisa dilalui oleh ojek. Akhirnya sepakat ongkos ojeknya Rp 20.000 dengan fasilitas motor tua yang lampunya tidak ada. Sayangnya ternyata alamat yang diberikan itu salah, seharusnya Lamunti A3 tapi di kertas itu tertulis Lamunti A3, tentu saja walaupun dicari hingga malam hari tetap saja rumah anggota itu tidak ketemu. Akhirnya mereka kembali lagi ke Dadahup setelah pencarian tidak berhasil.
Sesampainya di Dadahup Pak Rachmadi tidak tahu harus menginap dimana. Beruntung beliau adalah putra Kalsel asli dan menguasai bahasa Dayak, dengan kemampuan ini beliau mendekati tukang ojek ini dan mengajaknya ngobrol. Setelah cukup akrab beliau meminta kepada pilot sepeda motor itu untuk diizinkan menginap di rumahnya. Gayungpun bersambut beliau akhirnya malam itu belaiu bisa tidur tanpa harus beratapkan langit. Keesokanya beliau meneruskan misi pencariannya, beliau teringat bahwa di Dadahup sendiri ada beberapa anggota jemaat, setelah mengadakan pencarian yang harus melewati hujan badai akhirnya belaiu menemukan rumah anggota di Dadahup G7. Sesampainya disana beliau merencanakan untuk mengadakan pengajian bersama antara anggota Dadahup dan Lamunti. Akhirnya beserta beberapa anggota Dadahup Mln. Rachmadi melanjutkan perjalanannya, tahukah pembaca dengan apakah mereka ke Lamunti ? jawabnya dengan “sepeda ontel”. Mereka berjalan beriringan menyusuri jalan tanah sementara di samping kanan dan kiri adalah tanah kosong tanpa ada rumah satupun. Jarak Dadahup G7 ke Lamunti sekitar 25 km, setelah sampai Lamunti segera pengajian dimulai. Ada perasaan senang dalam diri Mubaligh ini melihat berkumpulnya para anggota dalam Majlis Ta’lim itu, apalagi setelah pengajian itu ada 4 keluarga yang baiat. Masya Allah sungguh Allah Ta’ala tidak pernah menyia-nyiakn usaha hanmbanya. Selain bisa bertemu dengan anggotanya beliau juga mendaptkan hadiah berupa hadirnya beberapa anggota baru ditengah-tengah jemaat Lamunti.
Dikeroyok oleh Ratusan Orang
Kisah ini juga masih mengenai pengalaman tabligh Mln. Rachmadi yaitu saat beliau tugas di Salatiga dalam kurun waktu 1997-1999. Kota kecil Salatiga adalah medan tugas beliau yang perdana, namun ujian tidak mengenal mubaligh tua atau mubaligh muda, kapan saja Allah Ta’ala ingin menguji kita harus siap menjalaninya dengan istiqomah dan tidak pernah menggantungkan diri kita selain kepada Allah Ta’ala. Singkat cerita ditemani salah seorang anggota beliau mengadakan pertablighan ke Gunung Tumpeng, sebuah lahan pertablighan baru.
Karena daerah baru beliau belum tahu bagaimana respon masyarakat Gunung Tumpeng terhadap Jemaat kita, ternyata mereka menganggap Ahmadiyah sebagai aliran sesat . Anggapan yang amat keliru inilah yang membuat terkumpulnya ratusan orang yang siap untuk membawa beliau ke Kantor Kelurahan untuk diadili. Namun, ditengah perjalanan ada salah seorang yang menjegal kaki belaiu sampai beliau jatuh, melihat beliau jatuh ratusan orang itu seperti macan melihat mangsanya langsung mengeroyok beliau. Puluhan bogem bentah membuat beliau babak belur, mulut beliau pecah hingga banyak gigi depan beliau hampir patah dan hingga saat ini luka itu masih menyisakan deretan gigi yang tidak rata dan goyang, sebuah batu bata dihajarkan ke kening beliau hingga bata itu pecah. Dalam keadaan itu beliau terus berdoa agar Ia Yang Maha Kuasa menolong-Nya. Belum puas mereka menyiksa laki-laki yang saat ini usianya sekitar 35 tahun mereka membawa ke Kantor Kelurahan untuk diadili. Dalam keadaan itu tiba-tiba Allah Ta’ala menurunkan pertolongan-Nya, saat keadaan beliau sudah diambang ajal tiba-tiba datang puluhan Polisi dari Polres, pada awalnya Polres-lah yang akan datang tetapi mengetahui bahwa masa yang harus diamankan berjumlah ratiusan maka Polres-lah yang ambil alih. Anehnya setahu beliau tidak ada yang menghubungi polisi untuk meminta pertolongan, Maha Besar Alllah dengan pertolongan-Nya.
Segera beliau dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, dalam keadaan tubuh yang bersimbah darah dan lebam dimana-mana banyak yang pesimis beliau bisa cepat sembuh. Namun anehnya lagi hanya empat hari beliau dirawat, melihat ini ada anggota ayng berujar, “ Bapak kayak punya nyawa serep (cadangan) saja”, mendengar itu beliau hanya tersenyum. Saya justru merasa sangat kagum dengan beliau saat beliau mengakhiri ceritanya dengan berkata,” Dalam keadaan babak belur itu dalam diri saya mengalir rasa nikmat, karena mengetahui saya bisa merasakan apa yang dirasakan Rasulullah SAW dan para sahabat ”.